Tips Memilih Durian yang Baik


Mumpung musim duren ni, gw pengen share gimana cara memilih duren montong ataupun duren yang ada di pinggir jalan itu supaya rasanya manis dan lo nggak dibo'ongin sama yang tukang jualnya..hahahay..

"Hobi makan durian? Buah yang di juluki Si raja buah ini memang banyak disukai, terlebih bagi mereka pecinta durian. Aroma khas durian memang buat ngiler apalagi jika daging buah ini tebal dan legit hmm.. pasti ingin lagi dan lagi.

Tapi tahukah Anda bagaimana memilih durian yang baik dan lezat? Ternyata tidak hanya dicirikan dari baunya yang harum loh, ada cara tersendiri untuk memilih durian yang enak dan memuaskan.

Jika biasanya Anda mempercayakan kepada pedagang untuk memilihkan, kini Anda tidak perlu lagi melakukan itu jika tidak ingin merasa kecewa saat durian dibawa pulang. Kadang ada saja kekurangannya, tapi dengan bekal tips dan trik berikut, semoga Anda puas dengan durian pilihan Anda, pulang dan nikmatilah durian yang Anda pilih.










Tips memilih durian lezat

  1. Pilihlah durian yang bulat penuh, hindari yang durian dengan bentuk yang kurang simetris
  2. Perhatikan bagian bawahnya, pastikan durian belum pecah/ terbuka ( kebanyakan durian yang sudah pecah/ terbuka sudah kadaluwarsa)
  3. Periksa tangkainya. Untuk menentukan tebal dan tipisnya daging buah bisa dilihat dari tangkainya. Jika tangkai durian tebal dan pendek, sudah tentu dagingnya tebal, sebaliknya jika tangkainya panjang dagingnya tipis
  4. Cium aroma buah. Durian masak, bisa ditandai dengan mencium aroma buah
  5. Saat memilih durian jangan lupa tepuk-tepuk dengan benda tumpul, jika bergema berarti sudah masak dan bisa dikonsumsi
  6. Untuk menentukan padat dan lembeknya daging durian juga ada caranya, yaitu dengan memperhatikan kulit durian sendiri. Jika kulit terlihat berduri jarang dan besar-besar bisa dipastikan durian itu berdaging padat, tapi jika durian berkulit kecil dan durinya berjarak dekat, daging durian pasti lembek.
  7. Cara memastikan durian matang dipohon dan durian dikarbit (disimpan). Lihatlah bagian batang, durian yang matang di pohon biasanya tangkainya akan bergerigi, karena durian jatuh langsung dari pohonnya, tapi jika batang terlihat rata atau seperti dipotong, ada kemungkinan durian itu dipetik sebelum masak dan disimpan terlebih dahulu.
Cara mengatasi mabuk durian :

Kebanyakan makan durian memang bisa menyebabkan kepala pusing dan perut menjadi panas, istilah kerennya dinamakan mabuk durian. Cara menetralisirnya sebetulnya mudah, tapi masih banyak yang belum mengetahuinya.

Manggis yang dijuluki Si ratu buah bisa membantu menetralisir mabuk durian, usahakan saat mengkonsumi durian, sediakan juga buah manggis. Sebab manggis dipercaya bisa menetralisir.

Cara kuno yang biasa dipakai yaitu dengan menggunakan kulit durian itu sendiri. caranya dengan meminum air yang dituangkan pada lekukan kulit durian. Kulit durian yang berwarna putih memiliki zat penawar untuk alkohol yang terkandung dalam durian. Buktikan jika Anda penasaran.



TAMBAHAN:

a. Pilih buah yang kelima juringnya terisi sempurna. Kalau ada juring yang kosong (tidak berisi daging buah), biasanya bentuk buah menjadi tidak simetris (melengkung), duri mengecil, dan mengumpul.
b. Periksa seluruh permukaan kulit buah, jangan sampai ada lubang bekas ulat. Biasanya lubang ini berukuran sebesar kepala jarum pentul, kulit di sekelilingnya menjadi kecoklatan, dan sering terdapat bekas kotoran ulat (kalau belum dibersihkan oleh si penjual). Jangan percaya kalau si penjual mengatakan : “Aah, ini nggak apa-apa, cuma luarnya saja kok!”, karena di dalamnya daging sudah habis dan ulatnya gemuk-gemuk!
c. Pilih bentuk buah yang bulat membola karena biasanya mempunyai daging buah yang lebih tebal daripada buah yang berbentuk bulat memanjang. Ini logis karena ruang untuk daging buah menjadi lebih lebar, dan pembengkakan ini menyebabkan kulitnya agak lebar.
d. Jangan membeli buah durian yang dibungkus dengan daun aren, karena daun tersebut dapat menyembunyikan bagian yang cacat atau mungkin ujung kulit buahnya ternyata sudah merekah, sehingga dagingnya sudah masuk angin.
e. Durian yang sudah masak biasanya beraroma tajam, terutama pada bagian ujung buah. Perhatikan agar kulit di ujung buah belum merekah, tapi sudah mengeluarkan aroma. Tetapi berhati-hati jugalah pada ulah penjual yang nakal, karena dapat saja durian mentah diciprati oleh air cucian tangan (kobokan) orang yang baru saja makan durian, sehingga durian mentah pun dapat beraroma semerbak.
f. Durian yang sudah masak juga bisa diketahui dari suara gema bila kulitnya dipukul menggunakan gagang (tangkai) pisau. Bila bunyinya “…bluk…bluk…bluk…” itu tandanya buah sudah masak betul. Sebaliknya bila bunyinya “…plek…plek…plek…” tandanya belum enak dimakan. Seorang penjual durian yang sudah ahli bahkan cukup menggarukkan kukunya di atas duri-duri tajam, dan dengan ketajaman telinganya sudah bisa “mendengar” mana durian yang masak dan mana yang masih mentah.
g. Tangkai buah yang dipotong dengan pisau menunjukkan bahwa buah dipetik sebelum masak (mengkal), sehingga baru enak dimakan setelah diperam selama 2-3 hari. Durian jatuhan mempunyai ciri ujung tangkai buah yang tidak rata karena lepas dari dahannya secara alami, berarti buah tersebut sudah enak untuk langsung dimakan.
h. Tebal tipisnya daging durian dapat juga ditebak dari ketebalan tangkai buahnya. Tangkai buah yang tebal dan pendek cenderung menghasilkan daging buah yang tebal, karena semakin besar diameter dan semakin pendek tangkai buahnya maka akan semakin cepat dan banyak karbohidrat masuk dari daun ke dalam buah, sehingga akhirnya daging buah menjadi lebih tebal. Sebaliknya, bila tangkai buah kurus dan panjang, maka daging buah yang dihasilkan cenderung tipis.
i. Untuk menentukan apakah ukuran biji besar atau kecil, angkatlah dua buah durian yang besarnya sama. bila salah satu terasa lebih ringan, maka isinya berbiji kecil, dan kemungkinan daging yang dapat dimakan lebih banyak.
j. Buah yang berduri kecil dan rapat cenderung berdaging lembek (kadar airnya tinggi), sedangkan buah yang berduri besar dan jarang akan berdaging lebih kering.
k. Warna daging buah agak sulit untuk ditebak dari penampilan luar buah durian. Tetapi ketika masih di pohonnya, coba tengok warna bagian belakang daunnya. Bagian atas daun jelas berwarna haijau, tetapi bagian belakangnya dapat berwarna keperakan atau keemasan. Daun yang keperakan biasanya menghasilkan buah berdaging putih, sedangkan daun yang keemasan akan berdaging buah kekuningan.
l. Jangan membeli buah yang berukuran terlalu besar (lebih dari 4 kg), karena seringkali daging buahnya masak tidak merata. Bagian tengah dan ujung sudah cukup empuk dan enak dimakan, tetapi bagian pangkalnya masih keras dan belum manis.
m. Bila satu buah contoh yang dibuka ternyata berkualitas baik, maka carilah buah dari varietas yang sama (berasal dari satu pohon), karena besar kemungkinan kualitasnya akan sama pula. Cirinya adalah warna kulit, bentuk duri, dan bentuk buah sama.

 Tambahan dikit lagi nih dari acara-acara tv..
Gw juga pernah nonton tips milih durian, jadi kalo mau ngecek manis apa nggk, si tangkainya itu dipotong tipis ja pake piso, bret! terus rasain yang ditengah2nya itu, kalo manis berarti tu duren rasanya manis. Tapi masalahnya kudu bawa piso sendiri, soalnya ada penjual yang udah ngasih pemanis di piso'nya, jadi nanti kita malah ngerasain manis yang dari pisonya itu deh . . tepu deh! ketipeng deh! kena deh! hahahay . .



 SELAMAT MENCOBA YAAHH..HAHAHAYY.. ^^


0 komentar: